Mencari Racikan Bumbu Final Liga Champions

Bicara sepakbola, bicara soal kompleksitas cerita yang tersaji baik di dalam lapangan dan luar lapangan. Dalam jubah fair play dan sportivitas, aroma persaingan dalam sepakbola tak lengkap tanpa kisah-kisah yang mengitari sepakbola sebagai bumbu penyedap yang membuat sepakbola sedap untuk dinikmati.

Kaitan dengan hal tersebut, bagaimana peluang empat tim yang berlaga di babak semifinal Champions League musim ini?? Siapakah yang berpeluang tampil di rumput Stadion San Siro dalam laga puncak??

Ada empat kemungkinan dari empat tim yang berlaga masing-masing dengan bumbu penyedapnya. Mari kita bedah satu per satu :

1. Bayern Muenchen vs Real Madrid

Inilah kemungkinan pertama dan yang paling ideal menurut saya karena mempertemukan dua tim mapan selaku penguasa. Yang satu menguasai Bundesliga, sementara yang satu penguasa La Liga. Keduanya boleh dikata representasi kekuatan sepakbola Eropa saat ini. Muenchen representasi sepakbola Jerman sedangkan Real Madrid merepresentasikan kekuatan sepakbola Spanyol. Ada bumbu persaingan yang kental karena melibatkan banyak pemain "wah". Apalagi menyangkut sang pelatih Muenchen dan beberapa punggawa Muenchen eks Barcelona. Rasa Basque seketika memunculkan cahaya dendam yang sekiranya mampu membawa laga ini menjadi nikmat tatkala dinikmati. Kebetulan keduanya belum pernah bersua di laga puncak Liga Champions.

2. Atletico Madrid vs Real Madrid

Ini akan menjadi derby Madrid kedua kalinya dalam pentas yang sama. Sekaligus kesempatan Revans bagi Atletico atas kekalahan menyakitkan dari Real dua musim lalu. Revans seperti ini pernah terjadi manakala MILAN berhasil mengalahkan Liverpool setelah sebelumnya dipecundangi dengan cara yang menyakitkan. Bumbu penyedap ini murni beraroma dendam dan sangat nikmat untuk disaksikan. Emosi dan gairah derby akan menjadi cerita tersendiri yang menguras energi.

3. Bayern Muenchen vs Manchester City

Pertemuan kedua tim bakal menjadi pertemuan paling emosional musim ini. Pasalnya, Bayern Muenchen akan ditinggal pergi Pep Guardiola, begitu pula Manuel Pellegrini yang akan meninggalkan Man City. Keduanya tentu berniat memberikan kado perpisahan terbaik bagi pecinta klub masing-masing.Bisa dipastikan kado perpisahan terbaik menjadikan laga ini sarat emosi. Apalagi kepindahan Pep justru ke Man City menggantikan peran Peleggrini. Pembuktian dua pelatih yang kisahnya mirip terjadi ketika tiga musim sebelumnya Bayern Muenchen dengan Juup Heynckes vs Barcelona dengan Pep Guardiola. Pep sang calon pengganti Heynckes kala itu kalah telak agregat 7-0 di babak semifinal. Dan hingga kini semenjak memegang tampuk kekuasaan di Muenchen, Pep justru tak pernah memberikan gelar liga Champions bagi Muenchen. Nah, bagaimana kisah Pep vs Peleggrini?Tentu bumbu penyedap ini tak kalah sedap untuk dinikmati. Hmmm...maknyus dan pedis!

4. Atletico Madrid vs MAN. City

Laga ini juga memiliki bumbu penyedap tersendiri. Maklum, keduanya belum pernah meraih gelar liga Champions. Aroma ambisi mentahbiskan diri sebagai elit Eropa tentu menambah keseruan laga ini. Apalagi ini juga kesempatan bagi Simeone maupun Peleggrini untuk mengukir nama mereka dalam deretan pelatih elit rasa Latino yang menguasai Benua Biru. Dua kekuatan latin, Chili dan Argentina menjadi warna yang kental di kedua kubu. Kombinasi Uruguay-Argentina dalam diri Simeone - Godin di kubu Atletico Madrid bakal menguji kombinasi Chili - Argentina dalam diri Peleggrini - Aguero layak untuk dinikmati.

Keempat laga memiliki cita rasa tersendiri untuk dinikmati diatas rumput Giuseppe Meazza, San Siro, Milan penghujung Mei nanti. Bagaimana dengan Anda? Cita rasa dengan bumbu seperti apa yang ingin Anda nikmati?

Kalau saya pribadi rasanya pengen menikmati paket nomor 3 karena pasti mengharubirukan perasaan. Tapi rasanya nikmat juga bila menikmati paket nomor 4, nomor 2, atau nomor 1.

Siapa pun yang bakal melenggang ke MILAN tentu memiliki bumbu racikan yang pantas untuk dinikmati sebelum memasuki panggung Euro 2016 sebagai sebuah sajian khas berselera tinggi.

Srrruuuuupppp....apalagi sembari menikmati kopi Bajawa.