Selamat Datang By JoeFrigerio

Menu

Animated Buttons - "Pressed Effect"

...

Slideshow

Automatic Slideshow

Change image every 3 seconds:

1 / 3
Bahagia Itu Sederhana
2 / 3
Beriman Itu Sederhana
3 / 3
Hidup Penuh Syukur

Kamis, 17 November 2016

Utak Atik Peluang Juara Di AFF 2016

Mata pecinta sepak bola nasional kembali akan dihibur penampilan para pemain terbaik se-Asia Tenggara dalam event AFF Suzuki Cup 2016 dari 19 November s.d 17 Desember 2016.  Pada edisi ke-11 kali ini, dua Negara dipercaya sebagai co-host yakni Myanmar dan Filipina.

Turnamen yang digelar sejak tahun 1996 ini melibatkan 8 negara yang terbagi dalam dua grup yakni grup A : Filipina, Thailand, Singapura, dan Indonesia sedangkan grup B terdiri dari Myanmar, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.

Lantas bagaimana peluang masing-masing tim menjuarai AFF Suzuki Cup 2016?? Akankah Indonesia berhasil menggondol piala AFF untuk pertama kalinya ke tanah air setelah hanya sempat nyaris 4 kali meraihnya?

Sebelum kita utak-atik peluang kedelapan kontestan, saya harapkan anda sudah melihat preview masing-masing tim yang sudah saya bagikan diatas. Kalau tidak anda bisa klik disini

Well, berikut ini saya akan membuat urutan tim-tim yang paling berpeluang menjadi juara pada AFF Suzuki Cup 2016 berdasarkan probabilitas versi saya tentunya.

1. Thailand

Tim nasional Thailand harus diakui memiliki level yang berbeda dengan tim-tim kontestan AFF Cup 2016. Selain memiliki kualitas individu yang aduhai, Thailand merupakan salah satu kekuatan sepakbola Asia Tenggara yang paling konsisten sejauh ini. Juara bertahan ini juga memiliki organisasi permainan yang rapi karena rata-rata skuad Thailand sudah sejak lama bermain bersama dan merupakan satu-satunya tim Asia Tenggara yang masih terlibat dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. Dengan komposisi pemain senior junior yang diramu seorang mental juara dan bertangan dingin Kiatisuk Senamuang, Thailand membuktikan diri dapat bersaing dan sejajarkan diri dengan para raksasa Asia. Kematian Sang Raja, Bhumibol pada awal Oktober silam diyakini bakal melecutkan motivasi bagi para pemain Thailand untuk memberikan kado sempurna tahun ini bagi rakyat Thailand.

2. Vietnam

Tim nasional Vietnam memiliki skuad terbaik saat ini. Menurut saya, ini adalah skuad Vietnam terbaik yang pernah ada. Beberapa diantara pemain yang menghuni skuad Vietnam bahkan saat ini bermain di Liga Korea Selatan dan Jepang. Salah satu alasan harus mengedepankan Vietnam pada kejuaraan tahun ini karena rekor bertandingnya yang luar biasa. Sejak 24 Maret 2016, timnas Vietnam hanya mengalami satu kali kekalahan yakni dari Iraq 1-0. Selebihnya menang dan seri. Bahkan, Vietnam juga melibas Korea Utara dengan skor telak 5-2 dan terakhir melibas Indonesia dengan skor 3-2. Tim dengan julukan The Golden Stars asuhan Nguyen Huu Thang  ini juga mendapat keuntungan karena tergabung dalam grup B yang relatif lebih ringan. Dihuni mayoritas pemain muda dengan kapten legendaris Vietnam Lee Chong Vinh. Vietnam adalah kompetitor kuat yang dapat mengganggu kemapanan Thailand.

3. Filipina

Sudah bukan rahasia kalau timnas Filipina mengalami kemajuan pesat semenjak PFF (Federasi Sepakbola Filipina) membuat kebijakan menggunakan pemain naturalisasi di skuad timnas Filipina. Tim dengan julukan Azkals tersebut kini tak lagi dipandang remeh oleh para kontestan lainnya. Dua kali pagelaran AFF Cup terakhir, Filipina bahkan konsisten mengisi slot semifinalis. Masih mengandalkan dua kakak beradik Phil Younghusband dan  James Younghusband, tim tuan rumah asuhan Thomas Dooley ini memiliki kekuatan yang merata di segala lini. Uji coba dengan tim-tim yang berada diatas level Filipina membuat karakter tim ini terbentuk dan terbiasa bermain dibawah tekanan. Mentalitas pun terasah dengan sangat baik. Walaupun hasil uji coba kurang menggembirakan. Bermain dihadapan publiknya sendiri, Filipina diyakini akan menjadi pesaing berat kali ini untuk merengkuh gelar AFF 2016.

4. Indonesia

Tim nasional Indonesia sekalipun baru kembali dari suspend FIFA dan belum pernah merengkuh titel AFF, tetaplah menjadi tim tradisional Asia Tenggara yang senantiasa diperhitungkan dalam pagelaran ini. Carut marut politik di tubuh PSSI membuat tim Garuda terlihat “ketinggalan” dalam hal perkembangan sepakbola di kawasan Asia Tenggara. Dibawah asuhan pelatih Alfred Riedl yang untuk ketiga kalinya dipercaya menangani timnas Indonesia mengarungi AFF Cup, Indonesia kali ini cukup menjanjikan dengan skuad mudanya. Sayang, waktu persiapan yang mepet dan terkendala konflik klub yang enggan melepas pemain ke timnas membuat timnas Indonesia kali ini butuh kekuatan extra agar dapat lolos dari grup maut. Namun,  saya melihat apabila Indonesia berhasil lolos dari grup, maka Indonesia akan melaju ke final. Apalagi timnas kali ini dikapteni oleh sosok bermental juara dalam diri Boaz Salosa.

5. Myanmar

The White Angels kali ini dihuni oleh mayoritas pemain muda. Arsitek Gerd Seise lebih mempercayakan skuad muda yang membawa Myanmar mengikuti Piala Dunia U-20. Pengalaman mengikuti Piala Dunia U-20 diyakini membuat penampilan Myanmar yang bermaterikan pemain yang bermain di liga lokal akan “meletus” kala bermain di depan pendukungnya sendiri. Bermain ngotot dan penuh determinasi dengan kecepatan tinggi, Myanmar kini terlihat lebih disiplin ala Jerman. Kala ujicoba melawan Indonesia, tampak para pemain Myanmar yang mayoritas usia muda tak canggung untuk berduel dengan para pemain Indonesia dan sempat menyulitkan pemain Indonesia hingga memaksa skor akhir 0-0. Kekuatan Myanmar kali ini mesti diwaspadai oleh para kontestan lainnya. Raksasa Asia Tenggara tempo dulu ini rupanya kini sedang berupaya bangkit untuk kembali menancapkan kemapanannya di level Asia Tenggara yang sempat pudar untuk beberapa masa. Tak ayal, tim yang satu ini memiliki potensi mengejutkan di AFF 2016.

6. Malaysia

Harimau Malaysia adalah tim yang patut diperhitungkan di kompetisi ini. Sayang, empat pemain pilarnya mengundurkan diri akibat konflik dengan FAM (Federasi Sepakbola Malaysia). Namun, sosok Ong Kim Swee yang mengantikan Dolah Saleh sebagai arsitek timnas Malaysia merupakan sosok bertangan dingin dan selalu mampu memberikan bukti berupa prestasi sekalipun timnya tidak diunggulkan sebelumnya. Juru taktik yang satu ini merupakan kunci sampai sejauh mana mentalitas Malaysia bisa berbicara di kompetisi kali ini. Sekalipun mengalami banyak hasil buruk dari rangkaian uji coba yang sudah dilakoni, harimau Malaysia berpotensi membuat gebrakan di AFF 2016.

7. Singapura

Singapura sedikit mengalami kemunduran sejak generasi emasnya (Mayoritas pemain naturalisasi) satu per satu pensiun dari timnas. Pemegang rekor 4 kali juara AFF bersama Thailand ini rupanya kini sedang membangun kekuatan dengan bermaterikan skuad pemain lokal. Skuad asuhan pelatih V. Sundram Moorthy ini seperti halnya Malaysia mengalami hasil yang kurang menggembirakan jelang keberangkatan ke AFF 2016. Tapi, bagaimana pun juga kekuatan The Lions tidak boleh dipandang sebelah mata karena secara fisik, timnas Singapura kali ini sangat baik untuk bertarung. Sosok bintang dan panutan benar-benar hilang dalam diri The Lions kali ini.

8. Kamboja

Kamboja merupakan satu-satunya kontestan yang berangkat dari kualifikasi AFF Cup 2016. Negeri ini juga sedang menggeliat membangun sepakbolanya. Dibawah asuhan pelatih asal Korea Selatan, Lee Tae Hoon, Kamboja kali ini diperkuat mayoritas pemain muda bahkan ada seorang pemain yang masih berusia 17 Tahun. Ini indikasi kuat bahwa turnamen AFF Cup 2016 disadari betul hanyalah turnamen untuk melatih mental bertanding dan menimba pengalaman. Namun, semangat anak muda Kamboja tidak boleh dipandang sebelah mata. Bila meremehkan, maka bukan tidak mungkin Malaysia dan Myanmar akan tergelincir di tangan Kamboja.


Bagaimana menurut anda? Sampaikan pendapat anda melalui polling sebelah kiri laman blog ini ya...tentunya dengan versi web. Sudah siap menyaksikan laga AFF Suzuki Cup 2016? Yuk, luangkan waktu kita untuk saksikan aksi bintang-bintang Asia Tenggara ini berlaga. Ups...udah tahu jadwal belum nie...ini jadwalnya saya bagikan tinggal di klik
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar