Berbagai peristiwa sosial politik yang mendera bangsa ini tiada henti dan dapat berujung disintegrasi bangsa membuat banyak pihak pesimis terhadap masa depan Indonesia. Walau tidak sedikit yang masih menyimpan api optimisme. Salah satunya adalah seorang sahabat saya.
Dalam sebuah diskusi kecil belum lama ini, teman saya dengan nada optimis mengibaratkan apa yang dialami oleh Indonesia dengan seorang anak manusia yang mesti mengalami tingkatan ujian sesuai level pendidikan yang ditempuh. Semakin tinggi level pendidikan, tentu ujian yang dihadapi semakin sulit.
Karenanya, teman saya berkeyakinan bila Indonesia dapat menyelesaikan soal ujian yang kini dihadapi, maka Indonesia akan memasuki pintu gerbang kegemilangan.
"Lihat saja makin banyak orang-orang baik dan hebat bermunculan penuh kesadaran untuk membenahi kerusakan yang ada. Ini sebuah indikasi bahwa Indonesia sedang bergerak di track yang benar," kata teman saya penuh keyakinan sembari menepikan kenyataan bahwa di saat bersamaan banyak juga orang-orang yang bermunculan dengan kualitas aduhai amoy untuk sebuah perubahan negatif.
Angin optimisme yang ditiupkan oleh teman saya tersebut sungguh membawa kesegaran di tengah gerahnya debu-debu pesimisme yang bertebaran.
Setidaknya, pemikiran positif adalah landasan kuat untuk sebuah keniscayaan. Dan ini yang mesti tertanam dalam setiap sanubari anak bangsa untuk bergerak bersama dengan semangat optimisme yang terus menyala. Energy ini penting untuk mendapat tempat dalam setiap element bangsa sehingga menjadi kekuatan bersama guna membawa Indonesia ke pintu gerbang penuh kegemilangan.
Masih ada nada optimisme yang tumbuh dalam setiap anak bangsa sungguh menjadi titik poin penting. Namun, tidak mudah untuk menumbuhkan hal tersebut. Apalagi kalau otak dan pemikiran anak bangsa disesaki dengan pemikiran-pemikiran negatif.
Di penghujung tahun 2016 ini, mari kita tumbuhkan dan nyalakan semangat optimisme untuk melihat masa depan yang cemerlang.
Patah semangat dan menyerah hanyalah awal dari kebinasaan sesugguhnya.
Selamat menyongsong Tahun Baru 2017 untuk Indonesia yang lebih baik. "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh".
Makin berhikmat aja bro kita ini... pos kupang mana pos kupqng? Kompas mana kompas? Anak bangsa yang berbakat seperti ini kok dianggurin?
BalasHapusMakin berhikmat aja bro kita ini... pos kupang mana pos kupqng? Kompas mana kompas? Anak bangsa yang berbakat seperti ini kok dianggurin?
BalasHapusIni yang berhikmat teman saya. Saya hanya melanjutkan hikmat tersebut ke publik heheheeee...
HapusMantap bro, semoga menjadi lebih baik bangsa kita
BalasHapusAmin bro.
Hapus