Empat
tim telah memastikan tempat di babak semifinal AFF Cup 2016. Ada Thailand ‘sang
juara bertahan’ dan Indonesia dari Grup A serta Vietnam dan Myanmar dari Grup
B. Pertanyaannya, siapa yang bakal melenggang ke babak final AFF Suzuki Cup
2016?
Sebelum
kita menyaksikan laga semifinal yang berlangsung kandang tandang. Saya mencoba
memberikan sentuhan ulasan tentang peluang keempat tim yang bakal ke final AFF
Suzuki Cup 2016. Yuk, disimak ya..!!
1. Indonesia vs Vietnam
(Laga dimainkan tanggal 3/12
di Indonesia dan 7/12 di Vietnam)
Pertemuan kedua tim akan berlangsung
ketat. Signal soal ketatnya laga sudah tergambar ketika kedua tim berlaga dalam
partai uji coba jelang pelaksanaan AFF Suzuki Cup 2016 yang mana kedua tim
berbagi angka 2-2 di Jakarta dan 2-3 di Vietnam untuk keunggulan Vietnam.
Secara objektif, Vietnam pantas diunggulkan dalam laga semifinal kali ini.
Maklum, selain memiliki rekor bertanding yang aduhai tanpa kekalahan. Pada penyisihan
grup B, Vietnam juga berhasil menunjukkan dominasinya dengan meraup poin
sempurna sebagai juara grup termasuk mengandaskan perlawanan tuan rumah
Myanmar.
Kelebihan Vietnam selain
memiliki skuad yang komplit juga telah menyiapkan tim sejak lama. Kekompakan
permainan Vietnam tak diragukan lagi terutama lini tengah dan lini serangnya. Kombinasi
permainan bola pendek cepat adalah kelebihan dari permainan timnas Vietnam saat
ini. Akan sangat berbahaya apabila terus
membiarkan lini tengah Vietnam leluasa memainkan bola dan menguasai permainan.
Namun, di tengah hebatnya
permainan Vietnam. Saya melihat Vietnam memiliki celah kelemahan yang bisa
dieksploitasi timnas Indonesia yakni lini belakang yang tidak sigap dalam
menghadapi tendangan jarak jauh pemain lawan. Terbukti, pada laga uji coba
melawan Indonesia gol Zulham di pertemuan pertama dan gol Boaz di kandang
Vietnam bermula dari sepakan keras jarak jauh. Ini juga semakin tampak saat
Vietnam kebobolan dari Myanmar dan Kamboja pada babak penyisihan grup. Gol tercipta karena kelemahan lini
belakang Vietnam dalam menutupi ruang tembak dari 16 meter.
Indonesia mesti memanfaatkan
celah ini dengan menyiapkan skema main yang memungkinkan eksekutor-eksekutor
luar kotak penalti untuk mengejutkan lini pertahanan Vietnam. Memainkan 5
gelandang seperti ketika menghadapi Singapura di awal laga adalah opsi yang
mesti dipakai Riedl guna meredam lini tengah Vietnam sekaligus memanfaatkannya
untuk menguasai laga dan memburu gol dengan sepakan luar kotak penalti.
Sementara itu, Indonesia
sejauh ini belum menunjukkan permainan yang meyakinkan. Memulai kompetisi
dengan kekalahan, kemudian seri, dan akhirnya menang sekaligus meloloskan
Indonesia ke babak semifinal karena ‘bantuan’ Thailand merupakan potret buram
yang mesti segera diperbaiki. Kabar baiknya, permainan Indonesia mengalami
grafik peningkatan. Ini tentu sangat diperlukan dalam mengarungi sebuah turnamen.
Kecepatan para pemain
Indonesia di sisi sayap adalah keunggulan yang mesti dimanfaatkan. Satu hal
yang tak boleh dilupakan adalah lini serang Indonesia menjadi yang paling tajam
selain Thailand di turnamen kali ini. Ini tentu saja merupakan kekuatan yang
mesti dimanfaatkan terutama ketika menjalani laga kandang.
Kekurangan yang masih
terlihat di timnas Indonesia adalah lini belakang yang terlalu mudah untuk
ditembusi. Apalagi dua central bek utama tidak bisa bermain karena akumulasi
kartu pada babak semifinal pertama.
Tim Vietnam dengan julukan The Golden Stars asuhan Nguyen Huu Thang
mesti jeli memanfaatkan kondisi ini. Permainan satu dua sentuhan disertai
kombinasi trought pass cepat sangat
berpotensi merusak pertahanan Indonesia.
2. Myanmar vs Thailand
(Laga pertama dimainkan
tanggal 4/12 di Myanmar dan 8/12 di Thailand)
Pertemuan kedua Negara ini
dipastikan akan berlangsung sengit. Kalau boleh diibaratkan, seperti Belanda vs
Jerman di Eropa. Bertetangga tapi bersaing secara sengit. Namun, harus diakui
Thailand pantas lebih diunggulkan pada laga ini. Selain, memiliki skuad ‘juara’
yang berpengalaman, Thailand juga memiliki komposisi pemain yang memiliki
kekuatan setara baik pemain inti maupun cadangan.
Keunggulan Thailand yakni
memiliki skuad yang sudah bermain bersama sejak AFF lalu ketika tampil sebagai
juara. Permainan Thailand harus diakui memiliki kematangan diatas tim-tim Asia
Tenggara lainnya.
Kelemahan Thailand yang
tampak pada kejuaraan kali ini yakni lemahnya lini pertahanan Thailand dalam
mengantisipasi umpan silang. Hal ini tampak jelas ketika dua gol Indonesia
tercipta di babak penyisihan grup. Gol balasan Australia ketika Thailand
menjalani laga kualifikasi Piala Dunia zona Asia sebelum AFF digelar juga
bermula dari umpan silang. Kalau Myanmar bisa memanfaatkan permainan lebar
lapangan yang berakhir dengan umpan silang, maka alamat bahaya bagi Thailand.
Sayang, Myanmar sejauh ini lebih memperagakan permainan kombinasi umpan pendek
cepat.
Sementara itu, Myanmar
merupakan tim yang dihuni oleh sebagian besar anak-anak muda dengan agresfitas
yang sangat tinggi. Ini bisa dikategorikan keuntungan bagi Myanmar karena
memaksa tim lawan bermain dengan tempo yang diluar kebiasaan. Tentu mesti
memiliki kondisi fisik yang benar-benar prima. Keberadaan para pemain U-20 yang
lolos ke Piala Dunia U-20 lalu menjadikan Myanmar tidak boleh dipandang sebelah
mata. Kedisiplinan bermain Myanmar tampak ketika pergerakan tim begitu baik
ketika melakukan transisi dari menyerang ke bertahan maupun sebaliknya.
Kekurangan Myanmar tampak
ketika bermain terlalu mengebu-gebu ala para pemain muda sehingga terkadang tim
tidak terlalu pintar memainkan tempo. Sering kali mentalitas agresif tersebut justru
menjadikan titik lemah Myanmar. Vietnam adalah contoh bagaimana memanfaatkan kelemahan
tersebut. Melalui sebuah gol dari skema serangan balik yang sangat sederhana,
Vietnam berhasil menghukum Myanmar karena agresifitas permainan yang
diperagakan. Dan soal kematangan bermain tentu Thailand jauh lebih baik dibanding
Vietnam.
Lantas, siapa yang lolos ke
Final AFF Suzuki Cup 2016? Biarkanlah menjadi misteri sekaligus harapan kita
bersama. Karena itulah, sepakbola senantiasa menjadi magnet yang paling sexy
untuk dinikmati. Apalagi bila dinikmati dengan suguhan kopi panas….sruuuuup
alamak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar