Selamat Datang By JoeFrigerio

Menu

Animated Buttons - "Pressed Effect"

...

Slideshow

Automatic Slideshow

Change image every 3 seconds:

1 / 3
Bahagia Itu Sederhana
2 / 3
Beriman Itu Sederhana
3 / 3
Hidup Penuh Syukur

Kamis, 01 Desember 2016

Siapa Ke Final AFF Suzuki Cup 2016?

Empat tim telah memastikan tempat di babak semifinal AFF Cup 2016. Ada Thailand ‘sang juara bertahan’ dan Indonesia dari Grup A serta Vietnam dan Myanmar dari Grup B. Pertanyaannya, siapa yang bakal melenggang ke babak final AFF Suzuki Cup 2016? 

Sebelum kita menyaksikan laga semifinal yang berlangsung kandang tandang. Saya mencoba memberikan sentuhan ulasan tentang peluang keempat tim yang bakal ke final AFF Suzuki Cup 2016. Yuk, disimak ya..!!

1. Indonesia vs Vietnam
(Laga dimainkan tanggal 3/12 di Indonesia dan 7/12 di Vietnam)

Pertemuan kedua tim akan berlangsung ketat. Signal soal ketatnya laga sudah tergambar ketika kedua tim berlaga dalam partai uji coba jelang pelaksanaan AFF Suzuki Cup 2016 yang mana kedua tim berbagi angka 2-2 di Jakarta dan 2-3 di Vietnam untuk keunggulan Vietnam. Secara objektif, Vietnam pantas diunggulkan dalam laga semifinal kali ini. Maklum, selain memiliki rekor bertanding yang aduhai tanpa kekalahan. Pada penyisihan grup B, Vietnam juga berhasil menunjukkan dominasinya dengan meraup poin sempurna sebagai juara grup termasuk mengandaskan perlawanan tuan rumah Myanmar.

Kelebihan Vietnam selain memiliki skuad yang komplit juga telah menyiapkan tim sejak lama. Kekompakan permainan Vietnam tak diragukan lagi terutama lini tengah dan lini serangnya. Kombinasi permainan bola pendek cepat adalah kelebihan dari permainan timnas Vietnam saat ini. Akan sangat berbahaya apabila terus membiarkan lini tengah Vietnam leluasa memainkan bola dan menguasai permainan.

Namun, di tengah hebatnya permainan Vietnam. Saya melihat Vietnam memiliki celah kelemahan yang bisa dieksploitasi timnas Indonesia yakni lini belakang yang tidak sigap dalam menghadapi tendangan jarak jauh pemain lawan. Terbukti, pada laga uji coba melawan Indonesia gol Zulham di pertemuan pertama dan gol Boaz di kandang Vietnam bermula dari sepakan keras jarak jauh. Ini juga semakin tampak saat Vietnam kebobolan dari Myanmar dan Kamboja pada babak penyisihan grup. Gol tercipta karena kelemahan lini belakang Vietnam dalam menutupi ruang tembak dari 16 meter.

Indonesia mesti memanfaatkan celah ini dengan menyiapkan skema main yang memungkinkan eksekutor-eksekutor luar kotak penalti untuk mengejutkan lini pertahanan Vietnam. Memainkan 5 gelandang seperti ketika menghadapi Singapura di awal laga adalah opsi yang mesti dipakai Riedl guna meredam lini tengah Vietnam sekaligus memanfaatkannya untuk menguasai laga dan memburu gol dengan sepakan luar kotak penalti.

Sementara itu, Indonesia sejauh ini belum menunjukkan permainan yang meyakinkan. Memulai kompetisi dengan kekalahan, kemudian seri, dan akhirnya menang sekaligus meloloskan Indonesia ke babak semifinal karena ‘bantuan’ Thailand merupakan potret buram yang mesti segera diperbaiki. Kabar baiknya, permainan Indonesia mengalami grafik peningkatan. Ini tentu sangat diperlukan dalam mengarungi sebuah turnamen.

Kecepatan para pemain Indonesia di sisi sayap adalah keunggulan yang mesti dimanfaatkan. Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah lini serang Indonesia menjadi yang paling tajam selain Thailand di turnamen kali ini. Ini tentu saja merupakan kekuatan yang mesti dimanfaatkan terutama ketika menjalani laga kandang.

Kekurangan yang masih terlihat di timnas Indonesia adalah lini belakang yang terlalu mudah untuk ditembusi. Apalagi dua central bek utama tidak bisa bermain karena akumulasi kartu pada babak semifinal pertama.

Tim Vietnam dengan julukan The Golden Stars asuhan Nguyen Huu Thang mesti jeli memanfaatkan kondisi ini. Permainan satu dua sentuhan disertai kombinasi trought pass cepat sangat berpotensi merusak pertahanan Indonesia.

2. Myanmar vs Thailand
(Laga pertama dimainkan tanggal 4/12 di Myanmar dan 8/12 di Thailand)

Pertemuan kedua Negara ini dipastikan akan berlangsung sengit. Kalau boleh diibaratkan, seperti Belanda vs Jerman di Eropa. Bertetangga tapi bersaing secara sengit. Namun, harus diakui Thailand pantas lebih diunggulkan pada laga ini. Selain, memiliki skuad ‘juara’ yang berpengalaman, Thailand juga memiliki komposisi pemain yang memiliki kekuatan setara baik pemain inti maupun cadangan.

Keunggulan Thailand yakni memiliki skuad yang sudah bermain bersama sejak AFF lalu ketika tampil sebagai juara. Permainan Thailand harus diakui memiliki kematangan diatas tim-tim Asia Tenggara lainnya. 

Kelemahan Thailand yang tampak pada kejuaraan kali ini yakni lemahnya lini pertahanan Thailand dalam mengantisipasi umpan silang. Hal ini tampak jelas ketika dua gol Indonesia tercipta di babak penyisihan grup. Gol balasan Australia ketika Thailand menjalani laga kualifikasi Piala Dunia zona Asia sebelum AFF digelar juga bermula dari umpan silang. Kalau Myanmar bisa memanfaatkan permainan lebar lapangan yang berakhir dengan umpan silang, maka alamat bahaya bagi Thailand. Sayang, Myanmar sejauh ini lebih memperagakan permainan kombinasi umpan pendek cepat.

Sementara itu, Myanmar merupakan tim yang dihuni oleh sebagian besar anak-anak muda dengan agresfitas yang sangat tinggi. Ini bisa dikategorikan keuntungan bagi Myanmar karena memaksa tim lawan bermain dengan tempo yang diluar kebiasaan. Tentu mesti memiliki kondisi fisik yang benar-benar prima. Keberadaan para pemain U-20 yang lolos ke Piala Dunia U-20 lalu menjadikan Myanmar tidak boleh dipandang sebelah mata. Kedisiplinan bermain Myanmar tampak ketika pergerakan tim begitu baik ketika melakukan transisi dari menyerang ke bertahan maupun sebaliknya.

Kekurangan Myanmar tampak ketika bermain terlalu mengebu-gebu ala para pemain muda sehingga terkadang tim tidak terlalu pintar memainkan tempo. Sering kali mentalitas agresif tersebut justru menjadikan titik lemah Myanmar. Vietnam adalah contoh bagaimana memanfaatkan kelemahan tersebut. Melalui sebuah gol dari skema serangan balik yang sangat sederhana, Vietnam berhasil menghukum Myanmar karena agresifitas permainan yang diperagakan. Dan soal kematangan bermain tentu Thailand jauh lebih baik dibanding Vietnam.

Lantas, siapa yang lolos ke Final AFF Suzuki Cup 2016? Biarkanlah menjadi misteri sekaligus harapan kita bersama. Karena itulah, sepakbola senantiasa menjadi magnet yang paling sexy untuk dinikmati. Apalagi bila dinikmati dengan suguhan kopi panas….sruuuuup alamak!

Eits....tunggu dulu. Bila saya ditanya dan boleh memilih, maka saya memilih Thailand vs Indonesia di laga puncak Final AFF Suzuki Cup 2016. Bagaimana dengan anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar