Selamat Datang By JoeFrigerio

Menu

Animated Buttons - "Pressed Effect"

...

Slideshow

Automatic Slideshow

Change image every 3 seconds:

1 / 3
Bahagia Itu Sederhana
2 / 3
Beriman Itu Sederhana
3 / 3
Hidup Penuh Syukur

Senin, 25 Juni 2018

Tiga Singa Mengaum Beri Ultimatum

Tiga Singa, Inggris berikan ultimatum untuk lawan-lawannya di pentas Piala Dunia 2018 melalui auman keras yang mengundang decak kagum. Para rival mesti nyalakan alarm waspada. Terutama lawan terdekatnya yakni Die Rotten, Belgia yang akan menjadi pertemuan pamungkas grup G sekaligus merebut posisi puncak. 


Bukan sembarang ultimatum, 6 gol dari aksi mencabik-cabik ala pasukan Gareth Southgate menjadikannya tim paling subur dalam satu laga sejauh ini sekaligus memberikan garansi kepada para penggemar The Three Lions bahwa generasi 2018 berbeda dengan generasi sebelumnya. Taring The Three Lions tidak lagi tumpul. Sebuah pesan melambungkan asa untuk menerkam lawan.

Ada yang berbeda dari penampilan anak asuh Southgate. Tiga Singa menunjukkan perbedaan signifikan dalam mengarungi Piala Dunia edisi ini dengan sentuhan set piece. Tidak main-main, gelontoran 4 gol dari 6 gol yang dilesakkan ke gawang Panama bermula dari situasi set piece. Sungguh mematikan. Bahkan gol keempat yang menjadi gol kedua Jhon Stones pada laga ini dihasilkan melalui sebuah rancangan kombinasi set piece yang terukur dan umpan melalui heading
Ini belum dihitung dengan set piece pada laga perdana yang membuat Inggris mengunci kemenangan.

Adalah seorang Kieran John Trippier, fullback milik Totenham Hotspur yang menjadi aktor dari set piece mematikan The Three Lions. Ia pula yang menjadi aktor melalui umpan kuncinya kepada Linggard sebelum dilanggar dan berbuah penalti gol kedua Inggris. Ia layaknya seorang sniper yang selalu tepat dalam melepas umpan menuju target. Crossing akurat dengan target John Stones dan Harry Maguire atau Harry Keane menjadikan Inggris sungguh mematikan bila mendapatkan kesempatan melakukan tendangan bebas atau pun sepak pojok. Terlihat jelas mereka benar-benar melakukan latihan khusus untuk memanfaatkan bola mati. Hal yang selama ini menjadi ciri khas Jerman, kini berubah menjadi senjata termodern dan paling bahaya milik Inggris yang bisa membunuh siapa saja lawannya.

Senjata ini merupakan temuan paling tampan dari seorang Southgate. Ia memaksimalkan sumber daya materi pemainnya yang memiliki fisik mumpuni untuk beradu bola-bola atas. Sebuah strategi elegan nan cerdas untuk memecah kebuntuan yang bisa membuat perbedaan pada saat menapaki tangga menuju puncak kejayaan dunia yang sudah lama dirindukan. Saya membayangkan bila Inggris masih memiliki seorang David Beckham atau di eranya Inggris melatih memanfaatkan strategi set piece seperti ini secara khusus tentu lebih mengerikan efeknya. Entahlah...

Akh...mereka belum ketemu tim yang mapan. Begitu kata seorang teman. Saya mengamininya tapi sekaligus meyakini bahwa senjata seperti itu sangat mumpuni untuk melumpuhkan lawan. Siapa saja lawannya pasti akan stress bila setiap kesempatan bola mati berujung gol. Bukan begitu bro?
Cheers....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar