Selamat Datang By JoeFrigerio

Menu

Animated Buttons - "Pressed Effect"

...

Slideshow

Automatic Slideshow

Change image every 3 seconds:

1 / 3
Bahagia Itu Sederhana
2 / 3
Beriman Itu Sederhana
3 / 3
Hidup Penuh Syukur

Senin, 02 Juli 2018

Nippon Berlakon Bukan Lelucon


Nippon memainkan lakon krusial saat menyelesaikan laga grup H. Ini lakon cerdas sekaligus mengkhawatirkan. Para fans di bangku Stadion tertangkap kamera harap-harap cemas mengutak-atik HP meilihat hasil laga Kolumbia vs Senegal. Senegal gagal samakan skor. Nippon melenggang masuk dalam skenario juara Piala Dunia 2018 bersama 15 tim lainnya. Ini pilihan lakon versi Akhira Nishino yang sukses dan sangat berani.

Nippon cahaya Asia, Nippon pelindung Asia, dan Nippon pemimpin Asia. Tulis seorang teman FB. Saya menimpalinya, bukan sekedar Asia tapi juga Afrika dan Australia. Sembari dalam hati terselip sedikit kebanggaan, setidaknya tulisan saya diawal Piala Dunia dengan judul Asia Masih Diatas terbukti.

Lakon Ksatria Samurai Biru pada Piala Dunia kali ini memang unik. Bermula dari penunjukkan pelatih Akhira Nishino menggantikan Vahid Halilhodžić hanya dua bulan jelang Piala Dunia bergulir. Kemudi pun dipercayakan kepada Nishino yang tidak memiliki catatan mentereng sepanjang karirnya sebagai pelatih selain dianggap sebagai otak dibelakang layar saat Jepang kalahkan Brazil pada Olimpiade Atlanta 1996 lalu.

Babak 16 besar Piala Dunia sebenarnya bukanlah hal baru bagi para Ksatria Samurai Biru. Sebelumnya, di tahun 2002 saat menjadi tuan rumah serta di tahun 2010 lalu mereka sudah mencicipi kerasnya sistem knock out. Bedanya, kalau pada dua edisi itu mereka dinahkodai oleh awak asing yakni Philippe Troussier (2002) dan Alberto Zaccheroni (2010). Nishino menjadi pelatih pertama asli Jepang di pentas Piala Dunia yang berhasil membawa pasukan Samurai Biru mencapai Babak 16 besar.

Perbedaan ini harusnya membuat Akhira Nishino dan Ksatria Samurai Biru boleh memiliki asa untuk membuat sejarah baru bagi persepakbolaan Jepang. Mentalitas Made In Japan dalam dunia ekonomi mestinya bisa ditransformasikan dalam dunia Sepakbola. Inilah kesempatan terbaik untuk mendobrak tradisi kelam untuk pertama kalinya lolos ke babak perempat final. Nippon mesti lolos ke babak perempat final. Walau tidak mudah karena lawan yang dihadapi adalah Golden Generation, Setan Merah, Belgia.

Ksatria Samurai Biru tak perlu berkecil hati. Saatnya mainkan lakon yang tepat. Banyak tim unggulan berjatuhan membuktikan bahwa dengan lakon yang tepat bukan tidak mungkin Nippon membuat kejutan terbesar dalam sejarah sepakbola Jepang dan juga dunia. Toh, rekor head to head dengan Belgia juga tak buruk-buruk amat. Saatnya Nippon berlakon.

Dengan komposisi pemain yang mayoritas berkiprah di Eropa, kualitas eksport Nippon memiliki kemampuan untuk menembus tembok kokoh babak 16 besar. Caranya, hentikan pasokan aliran bola dari lini tengah Belgia untuk Lukaku. Jika Lukaku terluka, keluarkan jurus tokubetsu kōgeki tai (unit serangan khusus) samurai di waktu yang tepat. Kamikaze hancurkan musuh. Asal jangan Kamikaze pada gawang sendiri.

Nippon berlakon bukan sebuah lelucon. Cheers...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar